TO WEEKLY 9 MANSOSWA GMI

TO WEEKLY 9 MANSOSWA GMI

Professional Development

55 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Try OUT PCK PPG Prajabatan 2023

Try OUT PCK PPG Prajabatan 2023

Professional Development

60 Qs

Q-950

Q-950

Professional Development

50 Qs

Manajerial 3 P3K

Manajerial 3 P3K

Professional Development

60 Qs

TRY OUT 5 PRETEST PPG DALJAB 2023

TRY OUT 5 PRETEST PPG DALJAB 2023

Professional Development

50 Qs

TES MANAJERIAL PPPK

TES MANAJERIAL PPPK

Professional Development

55 Qs

TES MANAJERIAL PPPK

TES MANAJERIAL PPPK

Professional Development

50 Qs

LASTSOL MANSOSWA 8 PPPK GMI

LASTSOL MANSOSWA 8 PPPK GMI

Professional Development

55 Qs

PRETEST PPG 2022

PRETEST PPG 2022

Professional Development

50 Qs

TO WEEKLY 9 MANSOSWA GMI

TO WEEKLY 9 MANSOSWA GMI

Assessment

Quiz

Professional Development

Professional Development

Easy

Created by

Shandy Putra

Used 7+ times

FREE Resource

55 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

Seorang pemimpin perusahaan memiliki peran penting dalam memastikan penerapan standar keadilan dan etika yang tinggi dalam organisasi. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan menyusun kebijakan yang mendukung sikap integritas dalam pelakasanaan tugas dan norma-norma yang sejalan dengan nilai strategis organisasi. Berikut ini adalah langkah yang paling tepat dalam menyusun kebijakan dan strategi penerapan sikap integritas dalam organisasi …

A. Mendorong setiap individu untuk menentukan standar etika pribadi dan mengimplementasikannya dalam pekerjaan sehari-hari tanpa mengacu pada standar organisasi

B. Membuat kebijakan yang mengatur secara rinci tentang sanksi bagi pelanggaran etika, namun tidak membahas penerapan integritas dalam keputusan organisasi sehari-hari

C. Menyusun kebijakan dan strategi yang mendefinisikan sikap integritas, menetapkan kode etik yang jelas, dan memastikan penerapannya dengan melakukan pelatihan dan evaluasi berkala untuk semua tingkat divisi organisasi

D. Membuat kebijakan yang berfokus pada peningkatan kinerja tanpa mempertimbangkan aspek etika dan integritas dalam proses pengambilan keputusan organisasi

Answer explanation

Pembahasan:

A (3) Meskipun mendorong individu untuk memiliki standar etika pribadi baik, kebijakan yang hanya mengandalkan standar pribadi tanpa merujuk pada standar organisasi yang jelas dapat menciptakan ketidakselarasan dalam pengambilan keputusan dan tindakan di tingkat organisasi. Standar etika organisasi harus disepakati bersama agar ada kesamaan visi dalam bertindak

B (1) Kebijakan yang hanya fokus pada sanksi bagi pelanggaran tanpa membahas penerapan nilai-nilai integritas dalam pengambilan keputusan sehari-hari tidak cukup untuk menciptakan budaya organisasi yang etis. Fokus utama seharusnya adalah pencegahan dan pembinaan integritas, bukan hanya hukuman setelah pelanggaran terjadi

C (4) Jawaban C adalah pilihan yang tepat karena menyeimbangkan antara kebijakan yang jelas, definisi integritas yang kuat, serta implementasi dan evaluasi untuk memastikan bahwa nilai-nilai tersebut dijalankan secara efektif di seluruh tingkat organisasi

D (2) Kebijakan yang hanya fokus pada peningkatan kinerja tanpa memperhatikan aspek etika dan integritas dapat mendorong perilaku yang mengabaikan nilai-nilai moral dan standar etika dalam pengambilan keputusan. Kinerja yang baik seharusnya sejalan dengan integritas, bukan hanya hasil yang dicapai tanpa memperhatikan cara mencapainya

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

Seorang Direktur Eksekutif di sebuah lembaga pemerintah yang beroperasi di tingkat nasional memiliki peran strategis dalam memastikan bahwa organisasi menjalankan standar keadilan dan etika yang tinggi dalam setiap aspek operasional. Suatu hari, lembaga tersebut mendapat sorotan publik terkait dugaan ketidakadilan dalam proses seleksi pengadaan barang dan jasa, yang dianggap tidak transparan dan melibatkan beberapa pihak dengan konflik kepentingan. Sebagai Direktur Eksekutif, Anda diminta untuk mengatasi isu ini dan memastikan bahwa lembaga Anda menjadi role model dalam penerapan standar keadilan dan etika. Sikap yang seharusnya ditunjukkan oleh Direktur …

A. Menyalahkan pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan ketidakadilan dan meminta mereka untuk mundur dari posisi mereka segera, tanpa melakukan investigasi lebih lanjut

B. Mengumumkan niat untuk merevisi prosedur seleksi pengadaan barang dan jasa di masa depan, namun tidak melakukan perubahan struktural atau prosedural di dalam organisasi untuk menangani masalah tersebut

C. Membentuk tim independen untuk melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap dugaan ketidakadilan tersebut, dan transparan dalam menyampaikan temuan serta langkah-langkah perbaikan yang akan diambil oleh organisasi, sambil memastikan kebijakan yang mendukung keadilan dan etika diterapkan secara konsisten

D. Menyembunyikan informasi terkait dugaan ketidakadilan tersebut dari publik untuk menjaga citra lembaga, dan hanya memberi pernyataan bahwa semua prosedur telah dilakukan sesuai dengan kebijakan yang ada

Answer explanation

Pembahasan:

A(2) Tindakan ini tidak sesuai dengan prinsip keadilan, karena Anda tidak memberikan kesempatan bagi pihak-pihak yang terlibat untuk membela diri atau memberikan klarifikasi. Selain itu, tanpa investigasi yang objektif, keputusan ini bisa berpotensi merusak kepercayaan dan menciptakan ketidakadilan lebih lanjut

B(3) Mengumumkan niat untuk merevisi prosedur tanpa tindakan nyata atau investigasi lebih lanjut hanya akan terlihat sebagai respons yang terburu-buru dan kurang berdasar. Tanpa langkah konkret, ini bisa merusak kredibilitas dan tidak menyelesaikan masalah yang ada

C(4) C adalah langkah yang paling tepat karena sebagai seorang manajer tingkat nasional, Anda harus dapat menunjukkan komitmen terhadap keadilan dan transparansi. Membentuk tim independen untuk menyelidiki dugaan tersebut akan memastikan bahwa masalah ditangani dengan objektif dan tidak ada penutupan terhadap masalah yang ada

D(1) Menyembunyikan informasi adalah langkah yang sangat tidak etis dan akan memperburuk kepercayaan publik. Transparansi adalah kunci dalam menangani masalah etika, dan dengan menyembunyikan fakta, Anda hanya akan menciptakan kesan bahwa lembaga tersebut tidak mengedepankan keadilan dan etika

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

Sebagai seorang pemimpin tingkat nasional di sebuah lembaga pemerintah, Anda memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa standar keadilan dan etika yang tinggi diterapkan tidak hanya dalam kebijakan dan prosedur resmi, tetapi juga dalam perkataan dan tindakan sehari-hari. Anda telah menerima keluhan dari beberapa pegawai mengenai praktik favoritisme dalam pengambilan keputusan yang melibatkan alokasi anggaran dan penugasan proyek. Beberapa pegawai merasa bahwa keputusan-keputusan tersebut tidak adil dan tidak berdasarkan pada kinerja atau kompetensi, melainkan hubungan pribadi dengan pihak-pihak tertentu. Sikap anda adalah …

A. Segera mengeluarkan kebijakan tertulis yang melarang praktik favoritisme, namun tidak melakukan evaluasi internal atau diskusi dengan pegawai terkait masalah ini

B. Mengabaikan keluhan tersebut dan melanjutkan kebijakan yang ada, dengan alasan bahwa proses pengambilan keputusan sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku

C. Menyusun kebijakan baru yang lebih jelas mengenai alokasi anggaran dan penugasan proyek, lalu mengadakan sesi diskusi terbuka dengan seluruh pegawai untuk mendengar keluhan mereka dan memberi penjelasan secara transparan

D. Menanggapi keluhan dengan memberikan peringatan kepada pegawai yang mengungkapkan masalah tersebut, untuk memastikan bahwa tidak ada yang berani melawan keputusan manajemen

Answer explanation

Pembahasan:

A (3) Meskipun kebijakan tertulis penting, kebijakan saja tidak cukup untuk memastikan bahwa perubahan terjadi. Tanpa evaluasi internal dan diskusi terbuka, masalah mendasar yang menyebabkan favoritisme tidak akan teridentifikasi dan diperbaiki. Ini juga dapat mengabaikan perspektif pegawai yang terlibat

B (1) Mengabaikan keluhan pegawai dan melanjutkan kebijakan yang ada tanpa evaluasi akan merusak kredibilitas dan kepercayaan terhadap kepemimpinan Anda. Tindakan ini dapat menciptakan ketidakpuasan lebih lanjut dan memperburuk masalah favoritisme yang ada

C (4) C adalah pilihan yang tepat karena mencerminkan pendekatan yang transparan, adil, dan komunikatif dalam menghadapi masalah etika dan keadilan. Menyusun kebijakan yang jelas tentang alokasi anggaran dan penugasan proyek akan memberikan pedoman yang tegas dan objektif, serta mengurangi potensi terjadinya favoritisme di masa depan

D (2) Memberikan peringatan atau hukuman kepada pegawai yang mengungkapkan masalah justru akan menciptakan budaya ketakutan dan tidak etis. Tindakan ini akan menghalangi pegawai lain untuk menyuarakan keluhan atau masalah, yang justru memperburuk lingkungan kerja dan tidak menyelesaikan masalah inti terkait keadilan dan etika

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

Sebagai seorang manajer senior di sebuah lembaga pemerintah, Anda memiliki tanggung jawab untuk menciptakan kerjasama yang konstruktif antara berbagai departemen di dalam instansi Anda serta dengan pihak eksternal seperti mitra kerja, lembaga lain, dan masyarakat. Anda sadar bahwa dalam beberapa bulan terakhir, komunikasi antar departemen di dalam instansi menjadi kurang efektif, yang berujung pada penurunan produktivitas. Selain itu, beberapa mitra eksternal mengeluhkan kurangnya koordinasi dan transparansi dalam pelaksanaan proyek bersama. Sikap anda …

 

A. Mengadakan rapat dengan seluruh pihak internal dan eksternal untuk mengevaluasi masalah yang ada, serta menyusun strategi komunikasi dan kolaborasi yang lebih baik, sambil memastikan penerapan nilai-nilai etos kerja yang kuat di setiap tingkat organisasi

B. Menyalahkan beberapa departemen atau mitra eksternal yang dianggap tidak kooperatif dan meminta mereka untuk meningkatkan kerjasama tanpa memberikan arahan atau pelatihan terkait nilai-nilai etika dan kerja yang diharapkan

C. Fokus hanya pada peningkatan hubungan dengan mitra eksternal, tanpa melibatkan departemen internal atau memperbaiki komunikasi antar departemen, dengan tujuan mempercepat penyelesaian proyek bersama

D. Membatasi interaksi dengan pihak eksternal untuk sementara waktu, dan lebih fokus pada memperbaiki kinerja internal organisasi tanpa melibatkan pihak luar dalam upaya peningkatan kerja sama

Answer explanation

Pembahasan:

A (4) A adalah pilihan yang paling tepat karena mencakup pendekatan yang holistik untuk membangun kerjasama yang konstruktif, baik di dalam maupun di luar instansi. Langkah ini melibatkan komunikasi dua arah yang efektif, dengan melibatkan semua pihak (internal dan eksternal), dan menyusun strategi yang lebih baik untuk meningkatkan kolaborasi

B (1) Menyalahkan pihak lain tanpa pendekatan konstruktif tidak akan memperbaiki masalah. Sebaliknya, hal ini dapat merusak hubungan kerja dan menghambat terbentuknya lingkungan yang saling mendukung. Tidak memberikan arahan atau pelatihan juga akan membuat pihak-pihak yang terlibat tidak memahami dengan jelas nilai-nilai kerja yang harus diterapkan

C (2) Meskipun hubungan eksternal penting, membangun kerjasama yang solid antar departemen internal harus menjadi prioritas. Jika komunikasi dan kolaborasi antar departemen internal tidak diperbaiki, kerjasama eksternal pun akan terhambat. Keduanya perlu ditangani secara bersamaan

D (3) Membatasi interaksi dengan pihak eksternal dapat memperburuk hubungan yang ada dan menghambat kemajuan proyek bersama. Kerjasama internal memang perlu diperbaiki, tetapi kolaborasi dengan pihak eksternal tetap penting untuk menjaga kelancaran operasional dan memperkuat kemitraan jangka panjang

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

Sebagai seorang manajer di sebuah lembaga pemerintah, Anda bertanggung jawab untuk menciptakan dan menjaga sinergi yang kuat antara berbagai departemen internal serta mitra eksternal agar pemangku kepentingan dapat bekerja sama dengan efektif. Belakangan ini, Anda menyadari adanya ketegangan di antara beberapa departemen yang mengarah pada hambatan komunikasi dan kolaborasi. Di sisi lain, beberapa mitra eksternal mengeluhkan ketidaksesuaian dalam koordinasi proyek bersama yang menyebabkan penundaan dan masalah di lapangan. Sikap anda …

A. Menyusun kebijakan baru yang lebih ketat terkait pengelolaan proyek, namun tanpa melibatkan pihak internal dan eksternal dalam perencanaan atau diskusi lebih lanjut

B. Mengadakan pertemuan rutin antara semua departemen internal dan mitra eksternal untuk membahas masalah yang ada, mengidentifikasi penyebab utama ketegangan, serta mengembangkan strategi kolaborasi yang jelas dan berkelanjutan

C. Memfokuskan upaya untuk meningkatkan kinerja departemen internal saja, tanpa melibatkan mitra eksternal, dengan harapan bahwa peningkatan internal akan mengurangi masalah kerja sama di luar organisasi

D. Menanggapi masalah dengan mendekati hanya pihak-pihak yang mengeluhkan ketegangan, tanpa menyentuh akar permasalahan di tingkat organisasi, dan membiarkan kolaborasi berjalan seperti biasa

Answer explanation

Pembahasan:

A (2) Meskipun kebijakan baru mungkin diperlukan, penerapan kebijakan tanpa melibatkan pihak-pihak yang terlibat dapat menciptakan resistensi dan ketidakjelasan dalam implementasi. Kolaborasi aktif dan komunikasi antara pemangku kepentingan sangat penting untuk keberhasilan kebijakan

B (4) B adalah pilihan yang tepat karena mencerminkan pendekatan proaktif dan kolaboratif dalam menciptakan dan menjaga sinergi antara pihak internal dan eksternal. Dengan mengadakan pertemuan rutin, Anda dapat mengidentifikasi masalah yang ada secara langsung, mendengarkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan, dan bersama-sama menyusun strategi untuk mengatasi masalah serta memastikan kerjasama yang berkelanjutan

C (3) Meningkatkan kinerja internal tanpa memperhatikan mitra eksternal dapat menciptakan ketidakseimbangan dan mengabaikan hubungan penting yang ada di luar organisasi. Kolaborasi yang efektif melibatkan kedua belah pihak, baik internal maupun eksternal

D (1) Menanggapi keluhan secara sepihak tanpa menyelesaikan masalah secara menyeluruh dapat menyebabkan masalah yang lebih besar di masa depan. Mengabaikan akar permasalahan di tingkat organisasi akan membuat kerjasama tetap terhambat dan tidak berkelanjutan

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

Sebagai seorang pemimpin tingkat nasional di sebuah kementerian, Anda memiliki tanggung jawab untuk memimpin kelompok kerja yang melibatkan berbagai instansi pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi, Anda memutuskan untuk menggabungkan sumber daya dari berbagai pemangku kepentingan, seperti anggaran, keahlian, dan jaringan, untuk melaksanakan program pembangunan yang besar dan berdampak luas. Langkah pertama yang anda lakukan adalah …

A. Mengarahkan seluruh sumber daya internal kementerian untuk memimpin proyek tanpa melibatkan pemangku kepentingan eksternal, dengan alasan bahwa proses internal lebih efisien dan terkendali

B. Menyusun proposal proyek yang sangat rinci dan langsung mengirimkannya ke semua pemangku kepentingan tanpa melakukan diskusi lebih lanjut, berharap mereka dapat menerima dan menindaklanjuti dokumen tersebut

C. Mengadakan serangkaian pertemuan dialog terbuka dengan semua pemangku kepentingan untuk memahami pandangan dan kepentingan masing-masing pihak, serta mencari titik temu yang bisa menjadi dasar konsensus bersama

D. Menyusun tim kecil yang terdiri dari pihak internal saja untuk merancang dan melaksanakan program pembangunan, tanpa melibatkan eksternal, dan hanya memberi informasi kepada pihak luar setelah keputusan dibuat

Answer explanation

Pembahasan:

A (2) Mengabaikan pemangku kepentingan eksternal dapat menciptakan resistensi dan menghambat kerjasama. Proyek besar yang melibatkan tujuan nasional membutuhkan kontribusi dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan masyarakat, untuk mencapai hasil yang optimal

B (3) Pendekatan ini cenderung top-down dan bisa dianggap terburu-buru. Mengirimkan proposal tanpa diskusi terbuka tidak memberikan kesempatan bagi pemangku kepentingan untuk mengajukan masukan atau mengidentifikasi masalah potensial sejak awal, yang bisa mengarah pada penolakan atau ketidaksepakatan di kemudian hari

C (4) C adalah jawaban yang paling tepat karena mencerminkan pendekatan inklusif dan kolaboratif yang sangat penting dalam menciptakan konsensus dan kerjasama jangka panjang antara berbagai pemangku kepentingan. Dengan mengadakan pertemuan dialog terbuka, Anda tidak hanya mendengarkan perspektif masing-masing pihak, tetapi juga menciptakan ruang untuk mencari solusi bersama

D (1) Mengabaikan peran pemangku kepentingan eksternal dalam merancang dan melaksanakan program akan mengurangi peluang untuk membangun kerjasama yang konstruktif dan dapat mengakibatkan hasil yang kurang optimal. Kolaborasi dengan pihak luar sangat penting untuk memastikan keberhasilan implementasi dan penerimaan program

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

Sebagai seorang pemimpin tingkat nasional di sebuah lembaga pemerintah, Anda diberi tanggung jawab untuk menangani isu-isu nasional yang memiliki risiko tinggi dan dampak besar terhadap masyarakat, seperti krisis kesehatan atau bencana alam. Masalah yang dihadapi adalah terhambatnya aliran informasi yang jelas dan efektif antara berbagai lembaga pemerintah, media, dan masyarakat, yang menyebabkan keterlambatan dalam pengambilan keputusan dan respons yang tidak terkoordinasi dengan baik. Apa langkah anda untuk menggagas sistem komunikasi yang terbuka dan transparan …

A. Membentuk satu tim komunikasi pusat yang hanya berfokus pada pengumpulan data dan laporan tanpa melibatkan stakeholder lainnya, kemudian mendistribusikan hasilnya ke seluruh lembaga yang terlibat

B. Mengadakan pertemuan koordinasi dengan berbagai lembaga pemerintah, media, dan organisasi terkait untuk menyusun sistem komunikasi bersama yang jelas, transparan, dan terkoordinasi dengan baik, serta membangun hubungan yang kuat di tingkat nasional

C. Menggunakan saluran komunikasi satu arah dari pemerintah kepada masyarakat untuk memberikan informasi secara teratur tanpa membuka saluran umpan balik atau diskusi lebih lanjut, agar tidak mengganggu kestabilan

D. Menyusun dan mengimplementasikan kebijakan komunikasi internal yang ketat, yang hanya melibatkan komunikasi tertutup antar lembaga tanpa melibatkan pihak eksternal, dengan tujuan menjaga kontrol dan kerahasiaan informasi

Answer explanation

Pembahasan:

A (2) Pendekatan ini cenderung terpusat dan tidak melibatkan semua pihak yang relevan dalam diskusi dan pengambilan keputusan. Tanpa komunikasi yang lebih luas dan inklusif, risiko munculnya miskomunikasi dan ketidaksesuaian dalam respons akan tetap tinggi

B (4) B adalah pilihan yang tepat karena mengedepankan pendekatan kolaboratif dan strategis untuk menciptakan sistem komunikasi yang terbuka dan terkoordinasi dengan berbagai pihak yang relevan, baik internal maupun eksternal. Dengan mengadakan pertemuan koordinasi, Anda dapat menyatukan berbagai perspektif dan sumber daya dari lembaga pemerintah, media, dan organisasi terkait untuk merumuskan solusi yang efektif

C (3) Menggunakan komunikasi satu arah tanpa membuka saluran umpan balik dapat menyebabkan ketidakpahaman dan ketidakpuasan di kalangan masyarakat. Selain itu, dalam situasi risiko tinggi, keterbukaan dan komunikasi dua arah sangat diperlukan untuk mendapatkan informasi yang tepat dan respons yang lebih adaptif

D (1) Pendekatan ini terlalu tertutup dan dapat menghambat aliran informasi yang diperlukan dalam situasi krisis. Dalam komunikasi strategis untuk isu-isu nasional, keterlibatan pihak eksternal seperti media dan masyarakat sangat penting untuk memastikan informasi yang disampaikan jelas, akurat, dan dapat dipahami dengan baik oleh semua pihak

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?