Menu Ala Carte, Table d'Hote, Buffet

Soal 1

Menu seringkali kita jumpai di hotel, restoran sampai warung bakso. berikut ini yang bukan merupakan fungsi menu dalam industri kuliner adalah.....

• Menentukan jenis makanan yang akan diproduksi di dapur

• Membantu dalam penetapan pembelian bahan

• Mengenalkan perusahaan kepada pelanggan

• Menentukan dekorasi interior restoran.

Soal 2

Termasuk jenis manakah menu yang ditampilkan?

• Buffet Menu

• Ala Carte Menu

• Table d'Hote Menu

• Buku Menu

Soal 3

Manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan perbedaan mendasar antara ciri-ciri menu table d'hôte dan à la carte?

• Table d'hôte menawarkan pilihan hidangan yang sangat beragam dengan harga satuan, sementara à la carte menyajikan set menu lengkap dengan harga tetap.

• Table d'hôte menyajikan hidangan yang sudah ditentukan dalam satu paket dengan harga tetap, sementara à la carte memungkinkan pelanggan memilih setiap hidangan secara terpisah dengan harga masing-masing.

• Table d'hôte umumnya ditemukan di restoran cepat saji, sedangkan à la carte lebih umum di restoran mewah dengan waktu penyajian yang cepat.

• Table d'hôte selalu mencantumkan deskripsi detail untuk setiap hidangan, sementara à la carte hanya menuliskan nama hidangan dan harga.

Soal 4

Manakah dari karakteristik berikut yang paling utama membedakan konsep menu buffet dari menu à la carte?

• Pelanggan memesan hidangan dari daftar menu dan dilayani di meja mereka oleh staf restoran.

• Berbagai pilihan hidangan disajikan dalam wadah-wadah terpisah di area khusus, dan pelanggan mengambil sendiri makanan yang mereka inginkan dengan harga tetap.

• Menu terdiri dari beberapa course dengan pilihan terbatas pada setiap course, dan pelanggan membayar harga tetap untuk keseluruhan set menu.

• Harga setiap hidangan ditentukan berdasarkan berat atau porsi yang diambil oleh pelanggan.

Soal 5

Sebuah restoran mewah berencana untuk mengubah format menunya guna meningkatkan kepuasan pelanggan dan efisiensi operasional. Setelah melakukan survei, mereka menemukan bahwa pelanggan dengan anggaran terbatas cenderung memilih restoran lain, sementara pelanggan yang bersedia membayar lebih menginginkan fleksibilitas dalam memilih hidangan dan tidak terlalu mempermasalahkan waktu tunggu. Di sisi lain, restoran ingin mengurangi sisa makanan dan memprediksi biaya bahan baku dengan lebih akurat.

Berdasarkan kondisi tersebut, format menu manakah yang kemungkinan besar kurang sesuai untuk diterapkan oleh restoran mewah ini jika tujuannya adalah untuk mengakomodasi kedua kelompok pelanggan tersebut sekaligus memaksimalkan efisiensi dan mengurangi pemborosan?

• Mempertahankan menu à la carte yang sudah ada dengan menambahkan beberapa pilihan hidangan dengan harga lebih terjangkau.

• Mengimplementasikan menu table d'hôte pada hari-hari tertentu dengan pilihan course yang berbeda setiap minggunya.

• Menggabungkan menu à la carte untuk sebagian besar waktu operasional dan menawarkan buffet khusus pada hari Minggu siang.

• Hanya menawarkan menu buffet setiap hari dengan berbagai pilihan hidangan berkualitas tinggi dan harga premium

Soal 6

Sebuah keluarga yang terdiri dari dua orang dewasa dan tiga anak-anak (berusia 5, 8, dan 12 tahun) berencana untuk makan malam di sebuah restoran. Mereka memiliki preferensi yang beragam: satu orang dewasa sangat menyukai hidangan laut, yang lain lebih memilih hidangan daging, anak bungsu cenderung pemilih makanan, anak kedua ingin mencoba berbagai jenis makanan dalam porsi kecil, dan anak tertua ingin memesan hidangan utama yang mengenyangkan.

Dengan mempertimbangkan preferensi dan kebutuhan keluarga ini, format menu manakah yang kemungkinan besar akan memberikan kepuasan tertinggi bagi seluruh anggota keluarga dengan biaya yang paling terkontrol?

• Memilih restoran dengan menu à la carte yang lengkap, memungkinkan setiap anggota keluarga memesan hidangan sesuai selera masing-masing.

• Mencari restoran dengan menu table d'hôte yang menawarkan beberapa pilihan course dengan harga tetap per orang.

• Mengunjungi restoran dengan konsep all-you-can-eat buffet yang menyajikan berbagai macam hidangan dari berbagai jenis masakan.

• Memilih restoran cepat saji dengan menu paket hemat untuk keluarga.

Soal 7

Sebuah restoran yang berlokasi di kawasan wisata dengan tingkat kunjungan yang sangat fluktuatif (sangat ramai di akhir pekan dan sepi di hari kerja) sedang mencari cara untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dapur dan mengurangi pemborosan bahan baku. Mereka ingin menawarkan variasi menu yang menarik bagi pelanggan tanpa harus menyimpan persediaan bahan baku yang berlebihan atau menghadapi kekurangan staf saat puncak kunjungan.

Format menu manakah yang kemungkinan besar akan paling efektif dalam membantu restoran ini mencapai tujuan operasionalnya?

• Hanya menawarkan menu à la carte dengan daftar hidangan yang sangat panjang untuk menarik berbagai selera pelanggan.

• Mengandalkan sepenuhnya pada menu buffet dengan tema yang berbeda setiap harinya untuk memanfaatkan sisa bahan baku.

• Mengimplementasikan menu table d'hôte dengan pilihan terbatas yang berubah setiap minggu, dikombinasikan dengan beberapa hidangan signature à la carte yang populer.

• Mengubah seluruhnya menjadi restoran cepat saji dengan menu standar dan proses persiapan yang cepat.

Soal 8

Sebuah kafe kecil dengan staf terbatas ingin memaksimalkan keuntungan dan mengurangi sisa bahan makanan. Mereka memiliki pelanggan yang menghargai kecepatan layanan saat jam makan siang dan pilihan yang lebih beragam di sore hari.

Format menu manakah yang paling tepat diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut?

• Menu à la carte lengkap sepanjang hari.

• Menu buffet sederhana saat makan siang dan à la carte di sore hari.

• Menu table d'hôte dengan satu pilihan saat makan siang dan beberapa pilihan à la carte di sore hari.

• Menu paket hemat saat makan siang dan buffet kecil dengan kue dan camilan di sore hari.

Soal 9

Sebuah restoran menghitung Bahan Baku untuk satu porsi Nasi Goreng Kambing sebesar Rp 26.000. , restoran juga memperhitungkan Biaya Tenaga Kerja sebesar 10% dan Biaya Bahan Bakar sebesar 10% . Jika restoran ingin mendapatkan keuntungan sebesar 30% dari HPP, berapakah harga jual Nasi Goreng Kambing tersebut sebelum dilakukan pembulatan?

• Rp.39.560,-

• Rp.38.780,-

• Rp.43.680,-

• Rp. 41.340,-

Soal 10

Sebuah warung sate menghitung Harga Bahan Baku untuk satu porsi Sate Kambing sebesar Rp 31.000. Warung tersebut juga memperhitungkan Biaya Tenaga Kerja sebesar 15% dan Biaya Bahan Bakar sebesar 10% . Jika warung sate ingin mendapatkan keuntungan sebesar 40% dari total biaya, berapakah harga jual satu porsi Sate Kambing tersebut sebelum dilakukan pembulatan?

• Rp. 54.250,-

• Rp. 56.250,-

• Rp. 57.250,-

• Rp. 58.250,-