Teks cerita fiksi berikut untuk menjawab soal nomor 5 dan 6!
Para relawan memberikan kesempatan kepada kedua orang tua Andi.
“Nak, kamu gak papa to?” kata mamanya mengkhawatirkan.
“Iya, Ma. Aku gak papa kok,” jawab Andi tersenyum, bersuara lirih.
“Maafkan Papa ya, Ndi. Papa terlalu egois,” kata sang Papa Nampak menyesal.
“Papa sudah batalkan proyek pertambakan Papa. Papa akan buat proyek untuk membuat taman mangrove di daerah kita ini, karena sekarang Papa tahu bahwa mangrove sangat penting dan tidak bisa dihilangkan dari kehidupan kita. Mangrove telah menyelamatkan banyak nyawa manusia, terutama nyawamu, Anakku. Pohon mangrove itu melindungimu dari terjangan air pasang.
“Iya, Pa. Maafkan Andi juga yang berani sama Papa,” kata Andi lirih.
“Terima kasih, ya Allah, Terima kasih Papa, Mama, teman-teman relawan, dan juga terima kasih Rhizophora yang telah membantu menyelamatkanku,” kata Andi dalam hati. Sesaat kemudian, sang mangrove itupun terlelap.
Sumber: https://cerpeneddelweissnaqiyyah.blogspot.com/2011/04/contoh-dongeng-air-untuk-negeri-angin.html. Diakses 25 Februari 2024.
Dia anak yang baik, mau meminta maaf atas kesalahannya, dan berterima kasih kepada orang yang telah menolongnya. Dia membuat orang tuanya sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Dia adalah ….